26 November 2012

Syarat Terjadinya Bonus Demografi

Syarat terjadinya Bonus Demograf

 Bonus demografi adalah dimana di suatu negara terjadi fenomena penduduk usia produktif lebih banyak dari pada usia non produktif, sehingga beban ketergantungan (dependency ratio) menjadi rendah.

Bonus demografi tidak begitu saja dapat dinikmati sebuah negara, angka beban ketergantungan (dependency ratio) dari usia produktif yang tinggi dan usia non produktif yang rendah, akan menjadi kenyataan dengan persyaratan pertama suksesnya program pengendalian pertumbuhaan penduduk dan yang kedua adalah tingginya kualitas penduduk pada masa tersebut.

1.    Program Pengendalian pertumbuhan penduduk
Pada tahun 2020 hingga tahun 2030 inilah di proyeksikan Indonesia mengalami Bonus Demokrafi, Syaratnya adalah program Keluarga Berencana (KB) yang telah dicanangkan pemerintah tetap berjalan dan berhasil. Keberhasilan program tersebut dalam tiga puluh tahun diperkirakan akan menggeser anak-anak dan remaja berusia dibawah 15 tahun, yang biasanya besar dan berat dibagian bawah piramida penduduk Indonesia, ke penduduk usia produktif yang melimpah. kini pemerintah menggulirkan program pertumbuhan populasi nol persen (zero growth). Dalam program ini, angka kelahiran mesti selaras atau berimbang dengan angka kematian, sehingga jumlah populasi relatif stabil.








2.    Kualitas penduduk produktif
Human index Indonesia saat ini berada di peringkat 124, Indonesia terpatok jauh dibandingkan dengan negara tetangga Singapura, Brunei Darusalam, Malaysia, Thailand dan Filipina. Peringkat HDI Indonesia menggambarkan  kualitas penduduk Indonesia yang berkaitan dengan kualitas pendidikan dan kesempatan memperoleh pendidikan di Indonesia.

Bonus demokrafi akan dapat dinikmati ketika jumlah usia produktif yang mencapai puncak dibekali dengan kualitas sumber daya yang memadai sekaligus kemampuan untuk mengembangkan diri sebagai interpreuner yang mampu menciptakan lapangan kerja dan bersaing di era global untuk turut membangun perekonomian bangsa.

Tetapi ledakan usia produktif ini akan menjadi bomerang ketika usia produktif tidak dibekali kemampuan untuk bisa bertahan hidup dan mengembangkan diri yang akhinya hanya akan menjadi beban pemerinntah dalam menyediakan lapangan kerja dan terciptanya angka pengangguran yang tinggi.

Rendahnya human index development ini juga menggambarkan rendahnya educational quality and equity tersebut berdampak langsung terhadap kemampuan bersaing dalam memperebutkan pasar tenaga kerja internasional.

Baca juga Bonus Demografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar