26 April 2012

Atmosfer


        Atmosfer


Atmosfer
Bumi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian yang padat (litosfer ), cair (hidrosfer ), dan gas (atmosfer). Atmosfer ini menutupi  seluruh permukaan bumi, baik yang padat maupun yang cair, yaitu tanah dan air.

Pengertian Atmosfer

Atmosfer adalah bagian bumi yang terdiri dari campuran beberapa  gas yang mengelilingi bagian bumi yang padat dan cair. Selain itu, atmosfer mengandung pula gas-gas neon, hidrogenium, kripton, dan xenon. Selain itu, Di atmosfer juga terdapat persenyawaan-persenyawaan seperti uap air, ozon, gas CO2, dan NH3.

      Atmosfer mempunyai beberapa sifat, antara lain:

1.      tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angin;
2.      dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan mengerut;
3.      transparan terhadap beberapa bentuk radiasi;
4.      mempunyai berat sehingga dapat menimbulkan tekanan.

   Susunan Lapisan Atmosfer
Atmosfer Bumi

Lapisan atmosfer dapat dibagi-bagi berdasarkan ketinggiannya dari permukaan air laut.
a.       Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah. Di  daerah khatulistiwa, ketinggian troposfer dapat mencapai 20km dan di daerah kutub hanya mencapai 9 km. Ketinggian rata-rata 12 km.Batas atas lapisan troposfer ini disebut tropopause.  Seluruh gejala cuaca dan iklim terdapat pada lapisan ini.
b.      Stratosfer
Ketinggian stratosfer antara 12-80 km dari permukaan air laut. Batas atas lapisan stratosfer disebut stratopause. Lapisan stratosfer masih dapat dibagi lagi menjadi:
1)      lapisan isoterm, terletak antara 12-35 km, dengan temperatur yang tetap, yaitu –50 ° C:
2)      lapisan panas, terletak antara 35-50 km, dengan temperatur antara  -50° C sampai +50°C. Lapisan ini banyak mengandung ozon (O3) sehingga disebut juga ozonosfer; dan
3)      lapisan  campuran, terletak antara 50-80 km, dengan temperatur antara –70 °C sampai + 80 ° C.
c.       Ionosfer
Ketinggian lapisan ionosfer antara 80-800 km. Pada lapisan ini terjadi ionisasi atom-atom udara  oleh radiasi snar X dan ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari. Akibatnya, pada lapisan ini terdapat lapisan inversi ( lapisan atmosfer yang semakin naik suhunya  bukan semakin rendah melainkan semakin tinggi ) secara tajam. Karena lapisan ini merupakan lapisan yang panas, ada ahli yang menyebut lapisan ini sebagai lapisan termosfer.
d.      Eksosfer
Lapisan eksosfer adalah lapisan terluar dari atmosfer. Ketinggian antara 500-1.000 km. Butir-butir gas pada lapisan ini berangsur-angsur meloloskan diri ke angkasa luar sehingga lapisan ini disebut juga dissipasisfer.